Siapa yang tidak senang bisa menjadi
pengusaha sukses. Apalagi kalau usaha yang sukses itu dimulai dari modal
nol atau tanpa modal. Lebih membanggakan lagi kalau kesuksesan usaha
tersebut diraih di usia muda.
Mungkin itu pula yang menjadi keinginan
Anda juga. Jika iya, semoga tips dalam artikel ini bisa menunjukkan
kepada Anda langkah-langkah atau cara menjadi pengusaha sukses dari nol.
Artikel ini diambil dari tulisan Mas
Jaya Setiabudi. Jaya Setiabudi adalah seorong Pengusaha sukses dengan
modal nol. Dan telah sukses membangun usaha di usia muda. Kini Mas Jaya
Setiabudi nyaris tidak ikut mengurusi bisnisnya secara langsung karena
sudah autopilot. Waktunya lebih banyak digunakan untuk mendukung usaha
kecil di Indonesia dan menciptakan pengusaha-pengusaha muda yang sukses.
Langsung saja kita simak tips dari mas Jaya Setiabudi tentang langkah-langkah menjadi pengusaha muda sukses.
Cara Menjadi Pengusaha Sukses Dari Nol
Cara pertama untuk
menjadi seorang pengusaha sukses adalah Hitung Untugnya. Kenapa
kebanyakan orang tidak memiliki keberanian memulai usaha? Survey
membuktikan, mayoritas orang menghitung resiko-resiko jika mereka
membuka usaha dan kerugian yang akan dialaminya. Mereka mendengarkan
kabar angin tentang usaha sejenis milik kenalannya yang bangkrut.
Ataupun mereka menghitung BEP (balik modal) yang terlalu lama. Anehnya
semua analisa tersebut dibuat oleh mereka sendiri, dihitung sendiri dan
ditakuti sendiri. Seperti kawan saya yang akan membuka bengkel ganti
oli, dia membuat perencanaan kerja. Tidak ada yang salah dengan
perencanaan kerja lho, itu harus. Tapi, dalam perhitungannya dia
menggunakan sistim perhitungan maju atau dari awal buka sampai brapa
keuntungan yang akan didapat. Apakah anda seperti itu juga? Tidak salah
juga. Ternyata setelah dihitung, dengan asumsi jumlah mobil yang ganti
oli 20 perhari, tidak mencukupi untuk menutup operasional, seperti sewa
tempat gaji, listrik dan sebagainya. Buntutnya, gak jadi usaha!
Coba kalo ngitungnya
mundur, “Berapa untung yang anda inginkan?”. Kemudian disusul dengan,
“Bagaimana supaya bisa untung segitu?”. Nah, dari situ kita mendapatkan
langkah-langkahnya. Yuk, kita ambil contoh usaha bengkel tadi? Berapa
tahun BEPnya jika anda hitung maju atau dari belakang? Ternyata 5 tahun.
Kok lama ya? Knapa gak dibuat 5 bulan aja? Atau 5 minggu? bahkan 5
hari! Mana mungkin? Coba dibalik, “Bagaimana bisa mungkin?”. Jika kita
selalu manghitung ruginya atau untungnya kelamaan, kita jadi tidak
termotivasi untuk mulai. Jadi dengan menghitung untungnya lebih cepat,
kita akan semangat untuk mulai.
Tapi bagaimana jika
tidak seperti yang kita perhitungkan? Maka, ciptakan target atau harapan
baru. Toh, jika anda hitung ruginya, juga belum tentu tepat, benar gak?
Trus, ngapain nakut-nakutin diri sendiri dengan kerugian?! Kecuali,
usaha tersebut bukan usaha yang pertama, maka patut kita rencanakan
dengan matang.
Jadi boleh gak mulai
usaha dengan banyak menghitung ruginya? Boleh! Hitung ruginya, jika anda
tidak mulai usaha secepatnya. Misalnya, gimana jika di PHK sebelum ada
usaha? Gimana jika tidak dibuka usahanya, kemudian keburu dibuka orang
lain? Gimana kalo ternyata usahanya booming, sedangkan kita gak jadi
buka usaha karena banyak ngitung? Rugi kan?
Maka dari itu, jika mau
jadi pengusaha, banyaklah berfikir optimis (tapi realistis), banyak
hitung untungnya, jangan banyak hitung ruginya.
Cara Kedua Menjadi Pengusaha Sukses.
Setelah Menghitung Untungnya, cara kedua untuk menjadi pengusaha sukses dari nol adalah Menciptakan The Power of Kepepet.
Beberapa orang sukses karena mereka
punya visi yang sangat jelas, tapi lebih banyak orang sukses dari
kepepet. Memang seperti itu hukumnya. Nenek-nenekpun bisa loncat pagar
setinggi 3 meter saat kepepet. Masih ingat saat-saat sekolah dulu? Kita
kenal istilah SKS=sistem kebut semalam. Karena besok ujian, otak kita
akan kita pacu lebih cerdas. Gimana aktualisasinya dalam bisnis? Anda
bisa memberi Dp/uang muka tempat usaha anda kelak. Terima order juga
membuat anda terpacu. Ceritakan ke banyak orang tentang usaha yang akan
anda buka, beritahu tanggalnya! Sehingga setiap kali ketemu kawan anda,
dia akan mengingatkan anda. Resign dari tempat kerja dan full time
menjalankan usaha sendiri.
Daya ungkit kepepet
berarti membakar jembatan terhadap segala sesuatu kemungkinan untuk
mundur. Pokoknya Bagaimana Harus Mulai Usaha Secepatnya!
Memulai Usaha Dari ATM
Pertanyaan yang paling sering
dilontarkan oleh orang yang mau mulai usaha adalah “mulai dari mana?”
Misalnya anda sudah memiliki ide usaha, membuka
manicure&pedicure(m&p), salon perawatan kaki&kuku yang
sekarang lagi tren. Dari mana anda mulai? Dari mana anda biasa
berlangganan atau mana salon m&p yang paling terkenal?
ATM adalah singkatan dari
Amati-Tiru-Modifikasi. Coba AMATI bagaimana mereka menjalankan bisnis.
Anda bisa mulai dengan berpura-pura menjadi pelanggan, tanyakan segala
macam perawatan yang mereka sediakan. Minta brosur jika ada. Jika
memungkinkan, temuin yang punya, karena dialah yang paling tahu
detailnya. Siapa saja pelanggan tetapnya? Berapa omsetnya satu bulan?
Kenapa dia memutuskan membuka m&p, kok nggak bisnis yang lain? Tulis
detail pengamatan anda, jangan hanya disimpan di memori otak. Cara yang
lain untuk mendapatkan informasi dengan murah adalah lewat
Internet/web. Anda tinggal masuk ke search engine seperti www.google.com atau www.yahoo.com.
Sangat mudah sekali, cukup ketik subyek yg ingin anda cari, misal:
manicure pedicure. Sekejap mata akan keluar list web yg berhubungan
dengan m&p. Saya juga menggunakan cara yang sama untuk mendapatkan
info bisnis.
Langkah selanjutnya
adalah menyusun rencana bisnis untuk membuka yang m&p serupa. Bisa
anda susun dari hasil survey anda, atau juga bisa ‘TIRU’ dari bisnis
serupa yang di-franchise-kan, melalui web juga. Jika di hari gini masih
bilang ‘gaptek’, ya jangan berharap bisa bertahan bisnisnya. Wong supir
saya aja pun bisa main internet. Enaknya kalo bisnis, nyontek itu
diijinkan asal tidak berhubungan dengan hak paten.
Langkah terakhir adalah
memoles apa yang sudah ada. Menambahkan unsur
differensiasi(perbedaan)nya, menambahkan keunggulan produk/servis kita
dibanding salon lain. Differensiasi bisa di produknya, misalnya dengan
memberi kualitas yang lebih baik, harga terjangkau. Atau di servisnya
yang ditambah, misal ada gratis poles kuku 1 kali. Bisa juga di
atmosphere(suasananya), dengan menampilkan interior dan seragam yang
khas keraton, seolah-olah seperti ‘ratu’ yang sedang dirawat, lengkap
dengan aroma terapinya. Gimana kalo udah ada yang melakukan itu? Tinggal
tergantung dari kreatifitas kita aja. Kalo yang lain pake baju keraton,
tempat kita pake baju Jepang, interiornya juga khas Jepang. So simple!
Modifikasi juga bisa dilakukan sambil berjalan. Tidak perlu sempurna
saat memulai, tapi menyempurnakan setelah dimulai.
What next? Tinggal
dibuka saja usahanya. Sebaik-baik rencana, adalah yang dijalankan, bukan
cuman teori. Seperti seorang kawan yang bertanya, “Bagusan mana buka
bisnis A atau B?” Saya jawab,”Bagus yang cepat dibuka, bukan cuman
ditanyakan!” Kalo anda bimbang memilih bisnis yang cocok, tulis aja di
kertas kecil, satu-persatu ide usaha anda. Kemudian gulung & masukan
ke kaleng, kocok dan ambil seperti narik arisan. Yang ditarik itu yang
cocok untuk anda. Daripada mati penasaran karena tidak pernah mulai,
mendingan mulai walau terjatuh. Setidaknya kita belajar sesuatu. Betul
apa betul?
Gunakan Dongkrak Untuk Menjadi Pengusaha
Masih ingat cerita
David(Nabi Daud)&Goliath? Dimana David menggunakan katapel untuk
menyerang raksasa Goliath. Atau contoh lain, saat ban mobil anda bocor.
Anda menggunakan dongkrak untuk mengangkat mobil yang ratusan kilo
beratnya. Jika kita menggunakan tenaga kita saja untuk mengangkat mobil,
jelas hal yang mustahil. Jadi fungsi dongkrak adalah membuat sesuatu
yang berat jadi ringan, sesuatu yang tidak mungkin jadi mungkin. Begitu
juga dalam bisnis, kalo mau berkembang cepat, ya pake dongkrak.
Misalnya, bagaimana cara menjual donat 10000 buah perhari? Jika kita
menjual seorang diri dan hanya mengandalkan orang datang membeli, ya
mustahil. Tapi jika kita membentuk armada penjualan, ya jelas
memungkinkan terjual.
Dongkrak atau daya
ungkit dalam bisnis banyak macamnya. Tapi yang sering kita pakai adalah
daya ungkit JARINGAN, daya ungkit UANG orang lain dan daya ungkit
MINDSET. Jaringan, bisa berarti karyawan atau jaringan didalam
perusahaan kita, bisa juga relasi bisnis. Semakin banyak tim (yang bisa
diandalkan), semakin ringanlah tugas kita. Semakin banyak relasi bisnis
kita, maka akan semakin cepat bisnis kita berkembang. Kok bisa?
Bayangkan seandainya anda membuka usaha kontraktor di suatu kota yang
sama sekali baru bagi anda. Tidak ada orang yang anda kenal. Semuanya
mulai dari nol. How? Apakah usaha anda akan berkembang pesat? Sukar!
Karena langkah pertama, anda harus mencari kenalan dulu (membentuk
jaringan). Tapi bagaimana jika anda mengenal (dan dipercaya) oleh 10.000
orang di kota itu? Pasti lebih mudah dan cepat bagi bisnis anda untuk
berkembang. Ilustrasinya, peluang itu selalu ada, tapi tidak selalu
ditangan kita. Seringkali, peluang terpegang oleh tangan orang lain yang
mengenal kita. Mungkin orang itu tidak membutuhkan peluang itu, tapi
dia bisa mereferensikan peluang itu masuk ke kantong kita.
Tentu saja semuanya
dimulai dari ‘Rekening Kehidupan’ yang kita tanam. Seberapa banyak bibit
manfaat yang telah kita sebarkan ke orang lain tanpa pamrih. Sebanyak
itulah jaringan kita yang bisa diandalkan.
Daya ungkit Uang orang lain sangat berguna untuk membesarkan usaha kita. Seringkali kita kepentok masalah modal, saat bisnis kita berkembang. Sebenarnya itu tanda-tanda kehidupan bisnis kita. Semua bisnis akan mengalami fase-fase seperti itu, kalo perkembangannya cepat. Masalahnya, kita masih berfikir bahwa bisnis harus pakai uang sendiri atau pemerintah. Ntah kenapa pemerintah selalu kena getahnya saat bisnis kita memerlukan modal. Wong pada saat membuka, pemerintah juga gak maksa. Mungkin jiwa kemandirian atau entrepreneurship itulah yang belum tertanam di bangsa ini. Kenapa tidak menggunakan duit (kerjasama) saudara, mertua, teman ataupun Bank. “Wah, susah pak pinjam di Bank, prosedurnya berbelit! Teman dan saudara juga paling gak mau.” Nah, inilah gunanya daya ungkit yang ketiga, MINDSET ! Jika kita berfikir bisa atau tidak bisa, maka kedua-duanya benar. Jadi mana yang akan kita ‘set’ di otak kita? Selalu berfikir Bisa atau Tidak bisa?
Daya ungkit Uang orang lain sangat berguna untuk membesarkan usaha kita. Seringkali kita kepentok masalah modal, saat bisnis kita berkembang. Sebenarnya itu tanda-tanda kehidupan bisnis kita. Semua bisnis akan mengalami fase-fase seperti itu, kalo perkembangannya cepat. Masalahnya, kita masih berfikir bahwa bisnis harus pakai uang sendiri atau pemerintah. Ntah kenapa pemerintah selalu kena getahnya saat bisnis kita memerlukan modal. Wong pada saat membuka, pemerintah juga gak maksa. Mungkin jiwa kemandirian atau entrepreneurship itulah yang belum tertanam di bangsa ini. Kenapa tidak menggunakan duit (kerjasama) saudara, mertua, teman ataupun Bank. “Wah, susah pak pinjam di Bank, prosedurnya berbelit! Teman dan saudara juga paling gak mau.” Nah, inilah gunanya daya ungkit yang ketiga, MINDSET ! Jika kita berfikir bisa atau tidak bisa, maka kedua-duanya benar. Jadi mana yang akan kita ‘set’ di otak kita? Selalu berfikir Bisa atau Tidak bisa?
Jurus Pamungkas Dalam Menjadi Pengusaha Sukses
Inilah jurus PAMUNGKAS dalam dunia
usaha. Seperti seorang anak kecil yang belajar berjalan. Dimulai dari
merangkak, dia berusaha meniru bagaimana ibu bapanya bisa berdiri,
diapun belajar berdiri. Kadang kakinya yang belum ‘terbiasa’ dilatih
untuk terbiasa berdiri. Setelah bisa berdiri, selangkah demi selangkah,
si anak mulai belajar berjalan. Apakah langsung lancar? Impossible,
kecuali bayi ajaib. Nah, apa yang terjadi? Dia mulai terjatuh, tapi dia
bangun lagi. Jatuh lagi, bangun lagi. Pertanyaan saya, “Sampai berapa
kali seorang ibu/bapak akan memberi kesempatan kepada si anak untuk
belajar berjalan, sampai akhirnya menyerah? 5kali, 10kali, 100kali,
1000kali, atau…..? Pasti semua menjawab,”SAMPAI BISA BERJALAN”. Oleh
sebab itu kita bisa melihat semua orang normal berjalan di muka bumi
ini. Inilah FORMULA AJAIB untuk sukses.
Sekarang, “Berapa kali
anda akan memberikan kesempatan kepada diri anda untuk menjadi PENGUSAHA
SUKSES, sehingga akhirnya anda menyerah?!”. Dengan analogi yang sama,
tentu saja SAMPAI BISA SUKSES! Tentu saja bukan sekedar ‘Ngeyel buta’,
tapi NGEYEL dengan strategi usaha. Tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Ubah metodenya jika gagal. Cari jalan lain, lurus buntu, belok kanan,
belok kiri, loncat keatas, buat terowongan, bahkan jika sudah mentok,
ganti usahanya, untuk mengembalikan momentum.
Rejeki adalah suatu
misteri, kadang kita mendapatkan di langkah ke 10, kadang kita baru
mendapatkan di langkah ke 100. Trus, bagaimana kita mensikapi agar tidak
down mental kita? Tetap OPTIMIS, ciptakan harapan-harapan baru, setiap
kali kita gagal. Katakan pada diri anda, kurang 10 langkah lagi FINISH.
Katakan seperti itu, setiap kali anda akan menyerah. Fokus ke Impian
anda, bukan penolakan atau kegagalan! Dan camkan bahwa: Tidak ada kegagalan, yang ada hanyalah PEMBELAJARAN
Pasti ada celahnya dalam bisnis. Jika
seorang pebisnis tidak memiliki masalah, artinya bisnisnya tidak jalan.
Masalah bukan untuk ditakuti, tapi dihadapi. Saya teringat saat-saat
saya dalam kondisi minus, saya katakan kepada diri saya, “Jaya, inilah
HARGA yang harus kamu bayar untuk menjadi sukses. Jalan terus, tatap ke
depan, kesuksesanmu sudah didepan mata. Semua orang sukses mengalami hal
yang serupa!” Sambil mengingat orang-orang yang saya cintai. NEVER, NEVER, NEVER GIVE UP!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar